Senin, 20 Desember 2021

Banyak Sekali Macam Jurusan Kuliah Yang Dapat Menjadi Developer It

Banyak Sekali Macam Jurusan Kuliah Yang Dapat Menjadi Developer It

Bagi kamu yang baru lulus sekolah SMA atau SMK ini pastinya kamu ingin melanjutkan jenjang pendidikan ke yang lebih tinggi lagi bukan? dan kau ingin kuliah di jurusan yang mampu membuatmu menjadi seorang developer. Tapi kau kebingungan dalam memilih jurusan yang cocok dengan diri kamu. Seorang developer saat ini memang sungguh diperlukan sehingga tersedia terlalu banyak peluang kerja serta seorang developer dapat mengandalkan kemampuannya untuk menjadi freelancer.

Developer di bidang teknologi merupakan seseorang yang bertugas untuk mendesain suatu tata cara atau aplikasi, baik dari struktur, harapan sampai antarmuka metode itu sendiri. Bahkan seorang developer juga mesti dapat mengetahui keperluan proyek, membuat penyusunan rencana dan bisa memeriksa kekurangan aplikasi yang dikembangkan.

Terdapat banyak jurusan kuliah yang tersedia di Kampus yang dapat menimbulkan kamu selaku developer, walaupun jurusan komputer sekilas sama saja. Namun nyatanya tidak, alasannya setiap jurusan mempunyai konsentrasi di bidangnya masing-masing. Berikut beberapa jurusan kuliah yang dapat menjadikanmu sebagai seorang developer.

Selain memilih jurusan kuliah kamu juga dianjurkan mengikuti sertifikasi, alasannya sertifikasi akan menjadi bekal yang cantik untuk karir kamu selaku developer.

Teknik Informatika

Bagi kamu yang baru lulus sekolah SMA atau SMK ini tentunya kamu ingin melanjutkan jenjang Berbagai Macam Jurusan Kuliah yang Dapat Menjadi Developer IT

Mahasiswa jurusan Teknik Informatika akan dididik menjadi seorang programmer, dengan mempelajari disiplin ilmu tentang pembuatan data komputer lewat proses nalar. Saat kamu mengambil jurusan Teknik Informatika maka kau mesti dapat berpikir logis dan teratur alasannya kamu akan mempelajari bagaimana implementasi logika matematika untuk mengorganisir informasi dengan mentransformasi data lewat pemanfaatan teknologi komputer seoptimal mungkin.

Apabila kamu menetapkan menentukan jurusan Teknik Informatika, maka kau akan dituntut teliti, giat dan bisa memeriksa serta bisa menguasai bahasa pemrograman untuk menyebarkan perangkat lunak dengan membuat perancangan tentang program yang mau dibangun. Dalam perancangan program kau mesti mengilustrasikan bagaimana alur suatu sistem mampu berjalan sesuai dengan fungsi dan logikanya. Bagi kau yang berkeinginan menjadi seorang developer jurusan ini sangat sesuai alasannya kamu akan mencar ilmu mengenai hal-hal yang cukup penting untuk menjadi seorang developer. 

Sistem Informasi

Bagi kamu yang baru lulus sekolah SMA atau SMK ini tentunya kamu ingin melanjutkan jenjang Berbagai Macam Jurusan Kuliah yang Dapat Menjadi Developer IT

Jurusan Sistem Informasi ini memadukan antara bidang komputer, manajemen dan bisnis. kau akan berkonsentrasi pada programming, namun ke arah sudut pandang yang berlainan yaitu penerapan ke bisnis perusahaan. Nah, jurusan ini cocok bagi kau yang tidak terlalu suka matematika, walaupun masih ada namun tidak sebanyak di jurusan lainnya.

Apabila kamu memutuskan memilih jurusan Sistem Informasi, kamu akan mempelajari cara membangun perangkat lunak untuk keperluan bisnis sebuah perusahaan. Kamu mesti kuat dalam faktor analisis karena sebelum kamu menciptakan sebuah aplikasi kau mesti memeriksa proses bisnis perusahaan. Dengan jurusan ini kamu akan dibekali kesanggupan mengevaluasi bisnis perusahaan dalam menciptakan sistem, hal ini cukup penting bagi seorang developer.

Teknik Komputer

Bagi kamu yang baru lulus sekolah SMA atau SMK ini tentunya kamu ingin melanjutkan jenjang Berbagai Macam Jurusan Kuliah yang Dapat Menjadi Developer IT

Apabila jurusan Teknik Informatika lebih berkonsentrasi kepada software, sedangkan jurusan Teknik Komputer akan lebih fokus ke bidang hardware komputer. Selain mempelajari  bagian-bagian hardware komputer, kau juga akan mempelajari bahasa pemrograman utamanya bahasa mesin. Untuk dapat berkomunikasi dengan microcontroller, kamu perlu menguasai bahasa mesin tersebut.

Apabila kau memutuskan untuk memilih jurusan Teknik Komputer, kamu akan mempelajari sejumlah prinsip-prinsip komputasi, matematika yang diimplementasikan untuk mendesain perangkat keras dan perangkat lunak. Kurikulum Teknik Komputer lazimnya lebih ditekankan kepada perangkat keras dibanding perangkat lunak. Kemampuan bahasa mesin juga menjadi bekal yang cukup manis untuk menjadi seorang developer alasannya kau akan bisa  untuk berkomunikasi dengan mesin secara pribadi.

Teknologi dan Aplikasi Game

Bagi kamu yang baru lulus sekolah SMA atau SMK ini tentunya kamu ingin melanjutkan jenjang Berbagai Macam Jurusan Kuliah yang Dapat Menjadi Developer IT

Mahasiswa jurusan Teknologi dan Aplikasi Game tidak senantiasa bermain game saja, tetapi jurusan ini akan membekali mahasiswanya dari sisi teknis dan bisnis. Dari segi teknis akan berguru merancang dongeng yang ada pada game, desain huruf dan user interface dan menguasai pemrograman komputer utamanya yang berkaitan dengan game. Dari sisi bisnis kau akan mempelajari kemampuan komunikasi dan bisnis dalam membuatkan industri inovatif.

Apabila kau memutuskan memilih jurusan Teknologi dan Aplikasi Game maka kamu mesti mempunyai kesanggupan dalam menggunakan pustaka dan peralatan untuk menciptakan game platform dan game engine. Buat kau yang suka main game tidak ada salahnya masuk jurusan ini dan menjadi developer tidak hanya sebatas penikmat game saja.

Teknik Elektronika

Bagi kamu yang baru lulus sekolah SMA atau SMK ini tentunya kamu ingin melanjutkan jenjang Berbagai Macam Jurusan Kuliah yang Dapat Menjadi Developer IT

Teknik Elektronika identik dengan listrik, hal tersebut tidaklah salah sebab jurusan elektro merupakan turunan dari teknik elektronika yang berkonsentrasi dalam mempelajari kelistrikan dan perlengkapan semikonduktor.  Dengan kata lain pengimplimentasian dari teknik elektronika dan ilmu komputer, walaupun fokusnya merancang hardware seperti sirkuit dan sistem elektronika, kau juga akan mencar ilmu perihal algoritma dan pemrograman yang hendak menjadi dasar untuk membangun komponen elektro.

Apabila kamu memutuskan memilih jurusan Teknik Elektronika maka kamu akan banyak berkecimpung dalam mempelajari arus lemah listrik pada transistor, IC, dan lain sebagainya.Dengan jurusan Teknik Elektronika kau juga mampu menjadi perancang sirkuit elektronika tidak hanya perangkat komputer saja. Kamu pun dapat menjadi seorang developer alasannya memiliki pemahaman algoritma dan pemrograman.

Teknik Telekomunikasi

Bagi kamu yang baru lulus sekolah SMA atau SMK ini tentunya kamu ingin melanjutkan jenjang Berbagai Macam Jurusan Kuliah yang Dapat Menjadi Developer IT

Teknik Elektronika identik dengan listrik, hal tersebut tidaklah salah karena jurusan elektronika ialah turunan dari teknik elektronika yang berfokus dalam mempelajari kelistrikan dan peralatan semikonduktor.  Dengan kata lain pengimplimentasian dari teknik elektronik dan ilmu komputer, meskipun fokusnya merancang hardware seperti sirkuit dan sistem elektronik, kau juga akan mencar ilmu tentang algoritma dan pemrograman yang akan menjadi dasar untuk membangun bagian elektronik.

Apabila kau memutuskan memilih jurusan Teknik Elektronika maka kamu akan banyak berkecimpung dalam mempelajari arus lemah listrik pada transistor, IC, dan lain sebagainya.Dengan jurusan Teknik Elektronika kamu juga mampu menjadi perancang sirkuit elektro tidak cuma perangkat komputer saja. Kamu pun mampu menjadi seorang developer alasannya adalah memiliki pengertian algoritma dan pemrograman.

Ilmu Matematika

Bagi kamu yang baru lulus sekolah SMA atau SMK ini tentunya kamu ingin melanjutkan jenjang Berbagai Macam Jurusan Kuliah yang Dapat Menjadi Developer IT

Jurusan Ilmu Matematika dibanding jurusan yang lain merupakan jurusan yang kurang mendapatkan minat. Padahal kesempatan jurusan ini juga cukup luas dan lazimnya mahasiswa ilmu Matematika memiliki kesanggupan masalah solving yang cantik. Jurusan ini tidak senantiasa mempelajari perhitungan rumus-rumus, ada banyak hal yang dipelajari selain perkiraan.

Apabila kamu memutuskan menentukan jurusan ilmu Matematika maka kamu akan mempelajari analisis aljabar dan matematika terapan serta ilmu komputasi. Bagi kamu yang berkeinginan menjadi seorang developer kau dapat mengambil konsentrasi komputasi disini kamu akan mempelajari bagaimana matematika diaplikasikan ke dalam bidang komputer, karena intinya ilmu komputer berasal dari ilmu matematika yang dipersempit.

Teknik Industri

Bagi kamu yang baru lulus sekolah SMA atau SMK ini tentunya kamu ingin melanjutkan jenjang Berbagai Macam Jurusan Kuliah yang Dapat Menjadi Developer IT

Jurusan Teknik Industri intinya akan berfokus bagaimana cara mengelola pabrik biar bisa beroperasi secara produktif dan efektif mencakup perancangan, instalasi sistem terintegrasi dan memprediksi atau menganalisa hasil dari sebuah metode terintegrasi. Oleh alasannya adalah itu diperlukan pengetahuan di bidang matematika, fisika, prinsip rekayasa dan ilmu sosial.

Apabila kamu menetapkan memilih jurusan Teknik Industri maka kau akan berkecimpung di banyak sekali bidang seperti elektronika, ekonomi, komputer dan juga kimia. Bagi kau yang berminat menjadi developer kamu dapat berfokus pada teknik komputasi karena didalamnya juga berguru mengenai algoritma dan pemrograman dan sistem pendukung keputusan atau atau interaksi manusia dan komputer.

Untuk menjadi developer kamu mesti mengerti algoritma dan pemrograman, struktur data dan kompleksitas selain itu kamu pun harus bisa bernegosiasi dan mengevaluasi keperluan tata cara yang hendak dibangun. Seorang developer mesti tetap mengikuti kemajuan teknologi yang selalu berganti.


Sumber https://blogbugabagi.blogspot.com/

Minggu, 19 Desember 2021

Apa Relevansinya Algoritma Dengan Flowchart?

Apa Relevansinya Algoritma Dengan Flowchart?

Algoritma dan flowchart ialah sesuatu hal yang cukup penting bagi kau yang bergerak di bidang pemrograman. Algoritma ialah hal dasar yang wajib dikuasai oleh para programmer, bahkan bagi kamu yang gres memulai belajar pemrograman dianjurkan mencar ilmu algoritma pemrograman apalagi dahulu. Algoritma ini akan membantu kamu untuk lebih mengetahui proses computational thinking, dan pengertian ini sangat penting bagi programmer.

Saat kau mulai menyusun algoritma, kamu juga akan berkenalan dengan yang namanya flowchart. Melalui flowchart ini kamu akan lebih gampang dalam mengetahui sebuah algoritma yang ada. Lalu apa sih korelasi antara algoritma dengan flowchart ini? Yuk, mari kita diskusikan bersama-sama.

Apa itu Algoritma?

Algoritma dan flowchart merupakan sesuatu hal yang cukup penting bagi kamu yang bergerak d Apa Hubungannya Algoritma dengan Flowchart?

Menurut Rinaldi Munir, algoritma yaitu urutan tindakan logis penyelesaian duduk perkara yang disusun secara sistematis. Sedangkan berdasarkan KBBI definisi dari algoritma ialah urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan persoalan. Berdasarkan definisi sebelumnya, maka mampu ditarik kesimpulan bahwa algoritma ialah salah satu ilmu yang mempelajari cara menuntaskan sebuah dilema dengan memakai urutan langkah-langkah yang disusun secara sistematis.

Sebuah algoritma di dalamnya berisi langkah-langkah penyelesaian persoalan. Notasi algoritma yaitu hal dasar yang mesti dikuasai oleh kau selaku seseorang yang mau menciptakan sebuah program. Notasi algoritma ini cukup penting sebab didalamnya berisi kerangka sebuah acara. Penjelasan dari langkah-langkah yang ada pada algoritma tidak merujuk pada sintaks bahasa pemrograman tertentu maupun spesifikasi perangkat yang dipakai untuk melaksanakan algoritma.

Sebenarnya dikala kau menuliskan langkah-langkah pada algoritma, kau tidak terikat oleh hukum yang baku dalam menuliskan algoritma. Yang terpenting mudah untuk dibaca dan menerapkan bahasa atau perumpamaan yang mudah untuk dimengerti. Walaupun begitu, semoga meminimalkan kekeliruan, kamu mesti mengamati notasi. Setidaknya ada tiga cara yang lazimnya dipergunakan saat menuliskan algoritma, yakni deskriptif, pseudocode dan flowchart.

Apa itu Flowchart?

Algoritma dan flowchart merupakan sesuatu hal yang cukup penting bagi kamu yang bergerak d Apa Hubungannya Algoritma dengan Flowchart?

Flowchart adalah cara penulisan sebuah algoritma dengan memakai notasi visual atau grafis. Grafis pada flowchart berupa gambar atau sketsa yang mengilustrasikan urutan atau tindakan dari sebuah algoritma serta kekerabatan antar proses dan pertanyaannya. Ilustrasi ini ditulis dalam bentuk simbol, setiap simbol mengilustrasikan proses tertentu. Sedangkan untuk menghubungkan setiap proses diilustrasikan dengan garis penghubung.

Melalui penerapan flowchart kamu akan dimudahkan dalam melaksanakan pengecekan dan mengerti alur kerjanya. Flowchart juga bisa digunakan sebagai fasilitas untuk melaksanakan komunikasi antara orang-orang yang ada pada suatu proyek biar lebih cepat mengerti maksud dan maknanya. Disamping itu flowchart mampu membantu programmer dalam memecah persoalan ke dalam beberapa bagian yang lebih kecil sehingga mampu dianalisa penyelesaian alternatif dari bab-bagian masalah tersebut.

Flowchart akan mengilustrasikan urutan instruksi yang dimodelkan dalam bentuk simbol tertentu dalam memecahkan problem pada sebuah program. Setiap mekanisme atau langkah yang dilakukan akan diberikan informasi yang lebih detail pada sebuah flowchart. Flowchart sering digunakan oleh para programmer untuk mengilustrasikan urutan kode dari suatu program. Selain itu flowchart juga sering digunakan analisis metode untuk mengilustrasikan urutan pekerjaan dalam sebuah prosedur.

Aturan Flowchart

Flowchart ialah gambaran hasil ajaran ketika kamu memeriksa suatu urusan yang nantinya akan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman untuk dijadikan suatu acara. Oleh alasannya itu saat kau akan menciptakan flowchart untuk sebuah program atau algoritma, kamu tidak terikat pada aturan atau patokan yang sifatnya mutlak. Flowchart yang dihasilkan pun mampu bervariasi antara yang satu dengan yang lain, walaupun permasalahannya sama. Akan tetapi kamu juga perlu memperhatikan beberapa anjuran penulisan notasi algoritma agar flowchart yang kamu buat mudah untuk dipahami berikut ini :

  1. Gunakan simbol-simbol flowchart yang sudah dijadikan tolok ukur
  2. Penentuan kegiatan dimulai dan berakhir harus terperinci, simbol titik permulaan dan titik final pada flowchart hanya ada satu.
  3. Setiap langkah dari sebuah aktivitas harus diterangkan memakai deskripsi kata kerja. Misalkan “Menghitung nilai x”
  4. Aktivitas yang diilustrasikan didefinisikan dengan bahasa dan simbol yang sempurna dan terperinci.
  5. Setiap langkah dari acara mesti terletak pada urutan yang benar
  6. Suatu flowchart diilustrasikan di halaman yang dimulai dari sisi atas ke bawah dan dari segi sebelah kiri ke segi sebelah kanan.

Hubungan Algoritma dengan Flowchart

Algoritma dan flowchart merupakan sesuatu hal yang cukup penting bagi kamu yang bergerak d Apa Hubungannya Algoritma dengan Flowchart?

Sebenarnya dari uraian sebelumnya di atas, mungkin kau telah dapat menyimpulkan apa hubungan dari algoritma dengan flowchart. Akan namun biar kamu lebih memahaminya lagi, silahkan perhatikan analogi berikut ini. 

Misalkan kamu mempunyai sebuah urusan ialah bagaimana cara memilih bilangan ganjil atau genap. Maka kau akan memikirkan solusi dari urusan tersebut, bagaimana langkah-langkah penyelesaiannya. Setelah kamu sukses menciptakan algoritmanya, maka supaya algoritma perihal cara memilih bilangan ganjil atau genap tadi mampu dipakai dan diketahui oleh orang lain. Maka kau akan menuliskan algoritma tersebut memakai notasi algoritma, salah satunya ialah flowchart.

Cara menyelesaikan problem ini ialah dengan membagi bilangan dengan angka 2, jika nilai sisa baginya yaitu 0 maka bilangan tersebut tergolong bilangan genap. Sedangkan bila sisa baginya yakni 1 maka bilangan tersebut tergolong ke dalam bilangan ganjil. Flowchart dari urusan ini mampu dilihat pada gambar di bawah.

Algoritma dan flowchart merupakan sesuatu hal yang cukup penting bagi kamu yang bergerak d Apa Hubungannya Algoritma dengan Flowchart?

Pada flowchart di atas, Bil ialah ungkapan untuk bilangan yang mau di cek bilangannya apakah termasuk bilangan ganjil atau genap.

Berdasarkan analogi tersebut maka mampu disimpulkan bahwa kekerabatan antara algoritma dengan flowchart adalah sebagai penjelas. Flowchart disini selaku notasi algoritma dengan menggunakan gambar atau simbol selaku penjelas atau deskripsi dari suatu algoritma. Algoritma perlu kamu notasikan, mampu dalam bentuk flowchart, deskripsi maupun pseudocode. Notasi ini akan memiliki kegunaan dikala orang lain mengetahui algoritma yang kau buat dan juga sebagai pengingat untuk kamu dikala menggunakan algoritma tersebut.

“Dengan memvisualisasikan info, kami menggantinya menjadi lanskap yang dapat kau jelajahi dengan mata kamu, semacam peta info. dan dikala kamu kehilangan informasi, peta gosip tersebut akan berkhasiat” (David McCandless)


Sumber https://blogbugabagi.blogspot.com/

Sabtu, 18 Desember 2021

Apa Keterkaitannya Algoritma Dengan Flowchart?

Apa Keterkaitannya Algoritma Dengan Flowchart?

Algoritma dan flowchart merupakan sesuatu hal yang cukup penting bagi kau yang bergerak di bidang pemrograman. Algoritma ialah hal dasar yang wajib dikuasai oleh para programmer, bahkan bagi kamu yang baru mengawali mencar ilmu pemrograman dianjurkan mencar ilmu algoritma pemrograman terlebih dulu. Algoritma ini akan membantu kamu untuk lebih mengerti proses computational thinking, dan pengertian ini sangat penting bagi programmer.

Saat kau mulai menyusun algoritma, kau juga akan berkenalan dengan yang namanya flowchart. Melalui flowchart ini kamu akan lebih gampang dalam mengetahui suatu algoritma yang ada. Lalu apa sih kekerabatan antara algoritma dengan flowchart ini? Yuk, mari kita diskusikan bahu-membahu.

Apa itu Algoritma?

Algoritma dan flowchart merupakan sesuatu hal yang cukup penting bagi kamu yang bergerak d Apa Hubungannya Algoritma dengan Flowchart?

Menurut Rinaldi Munir, algoritma yakni urutan langkah-langkah logis penyelesaian persoalan yang disusun secara sistematis. Sedangkan berdasarkan KBBI definisi dari algoritma ialah urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan persoalan. Berdasarkan definisi sebelumnya, maka mampu ditarik kesimpulan bahwa algoritma ialah salah satu ilmu yang mempelajari cara menuntaskan suatu problem dengan memakai urutan langkah-langkah yang disusun secara sistematis.

Sebuah algoritma di dalamnya berisi tindakan penyelesaian dilema. Notasi algoritma adalah hal dasar yang harus dikuasai oleh kau selaku seseorang yang akan membuat sebuah acara. Notasi algoritma ini cukup penting karena didalamnya berisi kerangka sebuah program. Penjelasan dari langkah-langkah yang ada pada algoritma tidak merujuk pada sintaks bahasa pemrograman tertentu maupun spesifikasi perangkat yang digunakan untuk melaksanakan algoritma.

Sebenarnya dikala kamu menuliskan langkah-langkah pada algoritma, kau tidak terikat oleh hukum yang baku dalam menuliskan algoritma. Yang paling penting gampang untuk dibaca dan menerapkan bahasa atau ungkapan yang gampang untuk diketahui. Walaupun begitu, semoga menghemat kekeliruan, kamu mesti mengamati notasi. Setidaknya ada tiga cara yang biasanya dipergunakan saat menuliskan algoritma, ialah deskriptif, pseudocode dan flowchart.

Apa itu Flowchart?

Algoritma dan flowchart merupakan sesuatu hal yang cukup penting bagi kamu yang bergerak d Apa Hubungannya Algoritma dengan Flowchart?

Flowchart adalah cara penulisan suatu algoritma dengan memakai notasi visual atau grafis. Grafis pada flowchart berbentuk gambar atau skema yang mengilustrasikan urutan atau tindakan dari suatu algoritma serta kekerabatan antar proses dan pertanyaannya. Ilustrasi ini ditulis dalam bentuk simbol, setiap simbol mengilustrasikan proses tertentu. Sedangkan untuk menghubungkan setiap proses diilustrasikan dengan garis penghubung.

Melalui penerapan flowchart kau akan dimudahkan dalam melaksanakan pengecekan dan mengetahui alur kerjanya. Flowchart juga bisa digunakan selaku fasilitas untuk melakukan komunikasi antara orang-orang yang ada pada suatu proyek semoga lebih cepat mengerti maksud dan maknanya. Disamping itu flowchart mampu menolong programmer dalam memecah duduk perkara ke dalam beberapa bagian yang lebih kecil sehingga bisa dianalisa solusi alternatif dari bab-bab duduk perkara tersebut.

Flowchart akan mengilustrasikan urutan instruksi yang dimodelkan dalam bentuk simbol tertentu dalam memecahkan urusan pada suatu program. Setiap mekanisme atau langkah yang dilaksanakan akan diberikan keterangan yang lebih detail pada suatu flowchart. Flowchart sering dipakai oleh para programmer untuk mengilustrasikan urutan isyarat dari suatu acara. Selain itu flowchart juga sering dipakai analisis sistem untuk mengilustrasikan urutan pekerjaan dalam sebuah prosedur.

Aturan Flowchart

Flowchart merupakan ilustrasi hasil pedoman dikala kamu menganalisa suatu problem yang nantinya akan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman untuk dijadikan suatu program. Oleh karena itu dikala kamu akan menciptakan flowchart untuk suatu acara atau algoritma, kamu tidak terikat pada hukum atau kriteria yang sifatnya mutlak. Flowchart yang dihasilkan pun mampu beraneka ragam antara yang satu dengan yang lain, walaupun permasalahannya sama. Akan tetapi kamu juga perlu mengamati beberapa nasehat penulisan notasi algoritma agar flowchart yang kau buat mudah untuk dipahami berikut ini :

  1. Gunakan simbol-simbol flowchart yang telah dijadikan standar
  2. Penentuan acara dimulai dan berakhir mesti terang, simbol titik permulaan dan titik simpulan pada flowchart hanya ada satu.
  3. Setiap langkah dari suatu acara mesti diterangkan memakai deskripsi kata kerja. Misalkan “Menghitung nilai x”
  4. Aktivitas yang diilustrasikan didefinisikan dengan bahasa dan simbol yang tepat dan terperinci.
  5. Setiap langkah dari aktivitas harus terletak pada urutan yang benar
  6. Suatu flowchart diilustrasikan di halaman yang dimulai dari segi atas ke bawah dan dari segi sebelah kiri ke sisi sebelah kanan.

Hubungan Algoritma dengan Flowchart

Algoritma dan flowchart merupakan sesuatu hal yang cukup penting bagi kamu yang bergerak d Apa Hubungannya Algoritma dengan Flowchart?

Sebenarnya dari uraian sebelumnya di atas, mungkin kamu telah dapat menyimpulkan apa korelasi dari algoritma dengan flowchart. Akan tetapi supaya kau lebih memahaminya lagi, silahkan perhatikan analogi berikut ini. 

Misalkan kamu mempunyai sebuah masalah yakni bagaimana cara memilih bilangan ganjil atau genap. Maka kamu akan memikirkan penyelesaian dari urusan tersebut, bagaimana tindakan penyelesaiannya. Setelah kamu berhasil membuat algoritmanya, maka semoga algoritma mengenai cara menentukan bilangan ganjil atau genap tadi mampu dipakai dan dipahami oleh orang lain. Maka kau akan menuliskan algoritma tersebut memakai notasi algoritma, salah satunya adalah flowchart.

Cara menuntaskan persoalan ini yaitu dengan membagi bilangan dengan angka 2, jika nilai sisa baginya adalah 0 maka bilangan tersebut tergolong bilangan genap. Sedangkan apabila sisa baginya yaitu 1 maka bilangan tersebut tergolong ke dalam bilangan ganjil. Flowchart dari urusan ini bisa dilihat pada gambar di bawah.

Algoritma dan flowchart merupakan sesuatu hal yang cukup penting bagi kamu yang bergerak d Apa Hubungannya Algoritma dengan Flowchart?

Pada flowchart di atas, Bil ialah istilah untuk bilangan yang hendak di cek bilangannya apakah tergolong bilangan ganjil atau genap.

Berdasarkan analogi tersebut maka bisa disimpulkan bahwa relasi antara algoritma dengan flowchart ialah selaku penjelas. Flowchart disini sebagai notasi algoritma dengan memakai gambar atau simbol sebagai penjelas atau deskripsi dari sebuah algoritma. Algoritma perlu kau notasikan, bisa dalam bentuk flowchart, deskripsi maupun pseudocode. Notasi ini akan berkhasiat saat orang lain mengetahui algoritma yang kau buat dan juga sebagai pengingat untuk kau dikala memakai algoritma tersebut.

“Dengan memvisualisasikan informasi, kami mengubahnya menjadi lanskap yang dapat kamu jelajahi dengan mata kamu, semacam peta info. dan dikala kamu kehilangan isu, peta gosip tersebut akan memiliki kegunaan” (David McCandless)


Sumber https://blogbugabagi.blogspot.com/

Jumat, 17 Desember 2021

Apa Itu Sql? Pengertian, Jenis Beserta Fungsinya

Apa Itu Sql? Pengertian, Jenis Beserta Fungsinya

Di periode serba data seperti sekarang ini, aplikasi membutuhkan suatu database dalam menyimpan data-data aplikasinya. SQL adalah abreviasi dari Structured Query Language dan salah satu unsur penting dalam membuat suatu aplikasi. Keberadaan SQL sebagai bahasa yang biasa digunakan dalam hal pengaksesan data, sungguh membantu dalam pengelolaan data secara digital dan memperlihatkan akomodasi pengguna dalam mengakses data tersebut.

“Kamu dapat mempunyai data tanpa adanya isu, namun kau tidak mampu mempunyai gosip tanpa adanya data.” (Daniel Keys Moran)

Kamu mungkin pernah membangun sebuah aplikasi web maupun desktop, seperti yang kamu pahami bahwa aplikasi yang kau bangkit kadang kala memerlukan suatu database server untuk menampung segala jenis bentuk gosip atau data. Misalkan data yang diharapkan oleh aplikasi seperti data pengguna mencakup username, email, password, foto, tanggal lahir, jenis kelamin dan lain sebagainya. Dalam hal ini, SQL bertugas selaku metode administrasi database yang mau mengorganisir data-data pada aplikasi tersebut.

Kamu jangan salah paham perihal SQL sebagai software database management system. Karena SQL bukanlah alat dalam menyimpan suatu data melainkan alat untuk mengorganisir data pada suatu aplikasi. Dengan kata lain SQL adalah bahasa yang menghubungkan antara aplikasi dengan DBMS, dengan menggunakan SQL kamu bisa mengakses data tersebut melalui aplikasi yang sedang kamu bangun.

Pengertian SQL

 aplikasi memerlukan suatu database dalam menyimpan data Apa Itu SQL? Pengertian, Jenis Beserta Fungsinya

SQL ialah kependekan dari Structured Query Language, yang berguna selaku bahasa khusus dalam mengakses dan mengorganisir data-data yang ada di dalam suatu basis data relasional. Saat pengaksesan atau pengelolaan data menggunakan perintah-perintah khusus sehingga data mampu dimanipulasi atau dikontrol dengan baik.

Perintah-perintah khusus yang berguna dalam mengorganisir database umumdisebut dengan query. Perintah-perintah SQL tersebut telah memiliki tolok ukur khusus yang diakui oleh ANSI (American National Standard Institute) selaku bahasa pemrograman database. Pengakuan akan standarisasi SQL tersebut telah diakui semenjak tahun 1986.

Jenis SQL

 aplikasi memerlukan suatu database dalam menyimpan data Apa Itu SQL? Pengertian, Jenis Beserta Fungsinya

Berbicara mengenai perintah atau arahan yang ada pada SQL, perintah SQL bisa dibagi berdasarkan jenis nya. Secara garis besar setidaknya ada empat jenis perintah dalam SQL yang perlu kamu pahami, berikut penjelasanya.  

1. Data Definition Language (DDL)

Jenis perintah data definition language (DDL) merupakan perintah SQL yang paling mendasar. Perintah DDL digunakan untuk mendefinisikan atau menciptakan struktur suatu basis data beserta tabelnya. Terdapat beberapa perintah yang tergolong ke dalam DDL, seperti berikut :

Perintah CREATE mampu kamu gunakan ketika akan menciptakan suatu database,  tabel maupun kolom gres.

Perintah DROP bisa kau gunakan dikala akan menghapus suatu database, tabel maupun kolom yang telah ada.

Perintah SHOW bisa kamu pakai untuk memperlihatkan isi dari sebuah tabel yang sudah ada sebelumnya.

Perintah ALTER bisa kau gunakan dikala ingin merubah struktur tabel meliputi merubah nama tabel, menambah, merubah dan menghapus kolom, serta menambah atribut lainnya.

Perintah RENAME bisa kau gunakan dalam merubah nama suatu tabel maupun kolom yang telah ada.

2. Data Manipulation Language (DML)

Jenis perintah selanjutnya yaitu DML (data manipulation language) yang ada pada SQL. Perintah DML ini, berfungsi untuk memanipulasi data yang ada pada suatu database. Perintah DML berisikan beberapa perintah mirip berikut :

Perintah INSERT bisa kau gunakan dikala akan menyertakan atau memasukkan suatu record baru pada sebuah tabel di database.

Perintah SELECT mampu kau gunakan dalam menentukan tabel, kau juga mampu merelasikan suatu tabel dengan tabel yang lain sehingga data yang kamu ambil mampu dari beberapa tabel.

Perintah DELETE bisa kamu gunakan dikala kau ingin menghapus suatu record  yang telah ada sebelumnya pada sebuah tabel.

Perintah UPDATE bisa kau gunakan ketika kau akan melaksanakan pembaruan atau perubahan kepada data yang ada pada sebuah record di tabel.

3. Data Control Language (DCL)

Perintah SQL berikutnya yakni perintah data control language (DCL). Perintah DCL ini biasa digunakan khusus untuk mengatur hak terusan apa saja yang dimiliki oleh pengguna. Dengan menertibkan hak akses terhadap pengguna database, kau dapat menghalangi hak pengguna kepada suatu database atau pada suatu tabel maupun pada field yang ada. Sehingga database mampu menjaga kerahasiaan atau privasinya. Beberapa perintah pada DCL seperti berikut :

Perintah GRANT bisa kau gunakan saat ingin memperlihatkan hak jalan masuk terhadap pengguna lainnya. Hak akses yang kau berikan mampu dikelola sesuai dengan keperluan bahkan pembatasan terhadap perintah DML.

Perintah REVOKE ini ialah kebalikan dari perintah GRANT, perintah REVOKE mampu kau gunakan untuk mencabut hak terusan yang sebelumnya telah diberikan kepada pengguna.

4. Transaction Control Language (TCL)

Jenis perintah SQL selanjutnya yang tak kalah penting ialah transaction control language (TCL). Perintah TCL biasanya dipakai untuk pengontrolan proses transaksi data yang sangat sensitif. Yang tergolong ke dalam perintah TCL mirip COMMIT, ROLLBACK dan SET TRANSACTION.

Perintah COMMIT mampu kau gunakan dikala menuntaskan transaksi data dengan menerapkan pergeseran yang sudah dilakukan secara permanen.

Perintah ROLLBACK bisa kamu gunakan dalam membatalkan perubahan yang telah dikerjakan. Kamu juga mampu membatalkan transaksi pada bagian tertentu dengan menetapkan SAVE POINT.

Fungsi SQL

 aplikasi memerlukan suatu database dalam menyimpan data Apa Itu SQL? Pengertian, Jenis Beserta Fungsinya

Fungsi SQL bergotong-royong ada banyak tergantung dari sudut pandang mana yang digunakan. Akan namun secara umum eksistensi SQL sebagai bahasa pengelolaan database berfungsi dalam mengorganisir suatu data pada database yang dipakai oleh aplikasi. Yang memungkinkan kau untuk mengganti maupun mengakses database atau melaksanakan query yang diharapkan.

Selain dari itu SQL juga berfungsi selaku penghubung antara aplikasi dengan berbagai database. Karena bahasa SQL nyaris disokong oleh berbagai macam database. Dan juga SQL berfungsi dalam melaksanakan pengolahan database yang kompleks.


Sumber https://blogbugabagi.blogspot.com/

Kamis, 16 Desember 2021

Pemeliharaan Perangkat Lunak (Kategori, Versi Pemeliharaan Dan Proses Pemeliharaan)

Pemeliharaan Perangkat Lunak (Kategori, Versi Pemeliharaan Dan Proses Pemeliharaan)

Pengertian Pemeliharaan Perangkat Lunak

Maintenance software atau pemeliharaan perangkat lunak ialah proses memodifikasi tata cara perangkat lunak atau unsur-bagian perangkat lunaknya sehabis penggunaan oleh kosumen atau klien untuk memperbaiki kerusakan, mengembangkan kinerja, faedah, atau mutu dan optimalitas untuk menyesuaikan tata cara perangkat lunak dengan lingkungan yang selalu berubah-ubah. Dari definisi di atas, hal ini memastikan bahwa proses pemeliharaan perangkat lunak ialah proses yang sidatnya post-delivery, artinya dikerjakan sehabis tata cara perangkat lunak dipakai oleh konsumen ataupun klien.

Maintenance software atau pemeliharaan perangkat lunak adalah proses memodifikasi sistem p Pemeliharaan Perangkat Lunak (Kategori, Model Pemeliharaan dan Proses Pemeliharaan)
Source: www.lynda.com


Aktivitas pemeliharaan tata cara ini dimulai sejak metode perangkat lunak sudah diserahkan ke pasaran dan dipakai oleh pelanggan atau klien dan mencakup segala aktivitas yang menjaga operasional metode dan kesesuaian sistem dengan keperluan pengguna.

Menurut Pigoski berpendapat bahwa pemeliharaan perangkat lunak, adalah sebuah kegiatan keseluruhan yang dilakukan dalam menyediakan bantuan yang murah dan efektif kepada sistem perangkat lunak. Aktivitas dapa berbentukpre-delivery dan post-delivery. Aktivitas pre-delivery berbentukperencanaan untuk operasi post-delivery, supportabilitas dan penentuan logistik. Sedangkan acara post-delivery berupa penyesuaian perangkat lunak, pelatihan dan mengoperasikan help desk.

Kategori Pemeliharaan Perangkat Lunak

Pemeliharaan perangkat lunak terbagi menjadi beberapa klasifikasi menurut Lientz dan Swanson, yakni pemeliharaan adaptif, korektif dan perfektif. Berikut penjelasan dari ketiga unsur klasifikasi pemeliharaan perangkat lunak :

  1. Pemeliharaan Adaptif meliputi segala pergeseran yang diharapkan sebagai konsekuensi dari perubahan lingkungan di mana metode beroperasi, mirip pergeseran tata cara operasi, perangkat keras, DBMS, jaringan komputer ataupun lain sebagainya.
  2. Pemeliharaan Korektif mencakup segala perubahan yang dijalankan dalam menghilangkan kerusakan aktual ataupun celah pada sistem perangkat lunak.
  3. Pemeliharaan Perpektif mencakup segala pergantian yang berawal dari usul pengguna.

Kategori pemeliharaan perangkat lunak menurut IEEE terbagi ke dalam empat klasifikasi, adalah selaku berikut :

  1. Pemeliharaan Korektif yakni pergeseran reaktif pada perangkat lunak yang dilakukan sesudah penggunaan perangkat lunak oleh konsumen dalam memperbaiki kerusakan yang didapatkan.
  2. Pemeliharaan Adaptif adalah perubahan pada perangkat lunak yang dijalankan sehabis penggunaan perangkat lunak oleh klien atau pelanggan supaya perangkat lunak tersebut mampu digunakan pada lingkungan yang berganti.
  3. Pemeliharaan perfektif ialah pergantian pada perangkat lunak yang dikerjakan setelah penggunaan perangkat lunak oleh klien atau pelanggan guna mengembangkan kinerja dan optimalitas perangkat lunak.
  4. Pemeliharaan Emergensi adalah pemeliharaan korektif yang tidak dijadwalkan untuk menjaga operasional sistem.

Permasalahan Pemeliharaan Perangkat Lunak

Pemeliharaan sebuah sistem biasanya merupakan aktivitas yang menghasbiskan biaya. Hal ini dikarenakan menambahkan fungsionalitas tata cara yang sedang beroperasi jauh lebih mahal daripada menambahkan fungsionalitas sistem saat tahap pengembangan.

Faktor yang membedakan antara pengembangan dengan pemeliharaan yang berakibat pada mahalnya ongkos pemeliharaan yakni :

  • Stabilitas Sistem, Setelah metode dipasarkan, lazimnya tim pengembang dibubarkan dan setiap anggota melakukan pekerjaan pada proyek yang baru. Tim yang lalu bertanggung jawab terhadap pemeliharaan tidak memiliki pemahaman yang menyeluruh tentang peragkat lunak yang bersangkutan sehingga perlu waktu dan usaha komplemen dalam memahami perangkat lunak tersebut.
  • Tanggung Jawab Kontraktual, Kontrak untuk pemeliharaan perangkat lunak umumnya terpisah dari perjanjian untuk pengembangan perangkat lunak.
  • Keahlian Staff, Staf pemeliharaan sering kali kurang terlatih dan tidak sudah biasa dengan domain aplikasi. Proses pemeliharaan perangkat lunak seringkali dianggap sebagai proses yang tidak membutuhkan skill yang tinggi dibanding dengan pengembangan perangkat lunak yang memerlukan skill yang tinggi, hal ini menjadikan staff bab pemeliharaan seeringkali yaitu staff dengan level ingusan.
  • Usia dan Struktur Program, seiring dengan usia acara, struktur dari acara juga ikut berubah sehingga makin susah untuk diketahui dan diubah. Beberapa unsur perangkat lunak tidak dikembangkan dengan teknik RPL modern, sehingga tidak pernah dikelola dengan baik dan kemungkinan dokumentasi sistem bisa saja hilang atau inkosisten sehingga sukar untuk diketahui.

Model Pemeliharaan Perangkat Lunak

Quick-Fix Model

Maintenance software atau pemeliharaan perangkat lunak adalah proses memodifikasi sistem p Pemeliharaan Perangkat Lunak (Kategori, Model Pemeliharaan dan Proses Pemeliharaan)


Pendekatan tipikal guna pemeliharaan perangkat lunak adalah dengan mengganti kode atau skrip program terlebih dahulu, kemudian menciptakan pergeseran yang dibutuhkan pada dokumentasi program. Melalui pendekatan ini disebut pendekatan quick-fix versi. Idealnya setelah skrip diubah, maka dokumentasi terkait perancangan, kebutuhan, analisis, pengujian dan hal-hal lain yang terkait dengan perangkat lunak tersebut harus diubah juga dengan menyesuaikan dedngan perubahan pada skrip acara. Akan namun realitanya di lapangan memperlihatkan bahwa perubahan pada skrip acara kadang tidak didokumentasikan disebabkan oleh waktu dan ongkos sehingga tim pemelihara tidak sempat untuk mengganti dokumentasi program.

Iterative-Enhacement Model

Maintenance software atau pemeliharaan perangkat lunak adalah proses memodifikasi sistem p Pemeliharaan Perangkat Lunak (Kategori, Model Pemeliharaan dan Proses Pemeliharaan)


Model siklus hidup evolutionary memberikan pendekatan alternatif guna pemeliharaan perangkat lunak. Model ini menyaakan bahwa kebutuhan metode tidak dapat dikumpulkan dan diketahui pada tahap awal, sehingga tata cara dibangun dengan memperbaiki keperluan dari desain bangunan tata cara sebelumnya berdasarkan timbal balik dari pengguna. Kelebihan dari mode ini adalah dokumentasi dari sistem senantiasa berganti seiring dengan pergeseran pada skrip program.

Full-Reuse Model 

Maintenance software atau pemeliharaan perangkat lunak adalah proses memodifikasi sistem p Pemeliharaan Perangkat Lunak (Kategori, Model Pemeliharaan dan Proses Pemeliharaan)


Model ini menatap pemeliharaan selaku suatu kasus dari pengembangan perangkat lunak berorientasi guna ulang atau daur ulang. Full-reuse diawali dengan analisis kebutuhan, rancangan, aba-aba dan pengujian dari sisem versi sebelumnya yang telah ada. Model ini mendukung evolusi tata cara untuk membuat lebih mudah modifikasi kedepannya. Model Full-reuse cocok untuk dipakai pada pengembangan tata cara-metode yang berkaitan. Model ini menghimpun unsur-bagian yag reusable pada level abstraksi yang berlainan-beda dan mengakibatkan pengembangan sistem ke depannya menjadi lebih hemat.

Proses Pemeliharaan Perangkat Lunak

Ada beberapa versi proses pemeliharaan perangkat lunak. Model-versi ini mengorganisasikan pemeliharaan perangkat lunak menjadi serangkaian aktivitas terkait dan menentukan urutan dari masing-masing acara. 

Proses Pemeliharaan Versi IEEE-12 19

Standar IEE mengorganisasikan proses pemeliharaan menjadi tujuh tahap Pada tiap tahap, standar IEE menetapkan input dan output pada tiap tahap, mengelompokan dan mengkaitkan aktivitas-acara, mendukung proses-proses , kendali dan sekumpulan metrik.

  1. Identifikasi, pembagian terstruktur mengenai dan penentuan prioritas adaptasi. Pada tahap ini, usul  pergantian yang diajukan oleh konsumen, pengguna, programmer atau manajer ditetapkan selaku klasifikasi pemeliharaan dan menetapkan prioritas. Tahap ini juga mencakup kegiatan dalam menentukan apakah usul tersebut disetujui atau tidak dan memutuskan ke dalam acara pengimplimentasiannya.
  2. Analisis. Pada tahap ini mencakup perencanaan permulaan untuk perancangan, implimentasi, pengujian dan penjualan. Tahap ini terdiri dari dua level, analisis feasibilitas yang memilih penyelesaian alternatif beserta efek dan biaya solusi tersebut dan juga analisis rincian yang menentukan kebutuhan untuk memodifikasi, strategi pengujian dan membangun rencana pengimplimentasian.
  3. Perancangan. Modifikasi sistem dirancang pada tahap ini. Kegiatan ini menggunakan keseluruhan dokumentasi metode dan proyek, basidata dan perangkat lunak yang ada, dan output dari tajap analisis. Kegiatan ini mencakup kenali modul yang terpengaruh, penyesuaian dokumentasi modul perangkat lunak, pembangunan masalah uji untuk desain yang gres dan identifikasi pengujian regresi.
  4. Implementasi. Tahap ini meliputi kegiatan coding dan unit testing, integrasi modul yang sudah dimodifikasi, integration dan regression testing, analisis resiko, dan kajian. Tahap ini juga mencakup kajian kesiapan pengujian untuk menetapkan kesiapan untuk pengujian tata cara dan regresi
  5. Regression/system testing. Pada tahap ini keseluruhan metode diuji untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan permulaan dan juga modifikasi kebutuhan tersebut. Selain pengujian fungsional dan antarmuka, tahap ini juga meliputi pengujian regresi untuk memvalidasi tidak ada kerusakan gres yang muncul
  6. Acceptance testing. Pengujian ini konsentrasi pada tata cara yang telahterintegrasi sepenuhnya dan melibatkan pengguna, konsumen, atau pihak ketiga yang dirancang oleh konsumen. Pengujian ini meliputi pengujian fungsional, interoperabilitas, dan regresi
  7. Delivery. Pada tahap ini, sistem dirilis untuk diinstal dan dioperasikan. Aktivitas ini meliputi pemberitahuan kepada pengguna, melaksanakan instalasi dan pembinaan, serta menyiapkan backup dari perangkat lunak versi sebelumnya


Sumber https://blogbugabagi.blogspot.com/

Rabu, 15 Desember 2021

Apa Relevansinya Algoritma Dengan Flowchart?

Apa Relevansinya Algoritma Dengan Flowchart?

Algoritma dan flowchart ialah sesuatu hal yang cukup penting bagi kamu yang bergerak di bidang pemrograman. Algoritma merupakan hal dasar yang wajib dikuasai oleh para programmer, bahkan bagi kau yang baru memulai berguru pemrograman disarankan berguru algoritma pemrograman terlebih dulu. Algoritma ini akan membantu kamu untuk lebih mengetahui proses computational thinking, dan pemahaman ini sangat penting bagi programmer.

Saat kau mulai menyusun algoritma, kamu juga akan berkenalan dengan yang namanya flowchart. Melalui flowchart ini kau akan lebih gampang dalam mengetahui sebuah algoritma yang ada. Lalu apa sih kekerabatan antara algoritma dengan flowchart ini? Yuk, mari kita bahas gotong royong.

Apa itu Algoritma?

Algoritma dan flowchart merupakan sesuatu hal yang cukup penting bagi kamu yang bergerak d Apa Hubungannya Algoritma dengan Flowchart?

Menurut Rinaldi Munir, algoritma adalah urutan langkah-langkah logis solusi dilema yang disusun secara sistematis. Sedangkan berdasarkan KBBI definisi dari algoritma adalah urutan logis pengambilan keputusan untuk pemecahan persoalan. Berdasarkan definisi sebelumnya, maka bisa disimpulkan bahwa algoritma merupakan salah satu ilmu yang mempelajari cara menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan urutan tindakan yang disusun secara sistematis.

Sebuah algoritma di dalamnya berisi tindakan penyelesaian problem. Notasi algoritma adalah hal dasar yang harus dikuasai oleh kau selaku seseorang yang hendak membuat sebuah program. Notasi algoritma ini cukup penting sebab didalamnya berisi kerangka suatu acara. Penjelasan dari langkah-langkah yang ada pada algoritma tidak merujuk pada sintaks bahasa pemrograman tertentu maupun spesifikasi perangkat yang digunakan untuk menjalankan algoritma.

Sebenarnya dikala kamu menuliskan tindakan pada algoritma, kamu tidak terikat oleh hukum yang baku dalam menuliskan algoritma. Yang terpenting gampang untuk dibaca dan menerapkan bahasa atau perumpamaan yang gampang untuk dipahami. Walaupun begitu, supaya mengurangi kekeliruan, kamu mesti mengamati notasi. Setidaknya ada tiga cara yang biasanya dipergunakan dikala menuliskan algoritma, ialah deskriptif, pseudocode dan flowchart.

Apa itu Flowchart?

Algoritma dan flowchart merupakan sesuatu hal yang cukup penting bagi kamu yang bergerak d Apa Hubungannya Algoritma dengan Flowchart?

Flowchart adalah cara penulisan suatu algoritma dengan memakai notasi visual atau grafis. Grafis pada flowchart berupa gambar atau skema yang mengilustrasikan urutan atau tindakan dari sebuah algoritma serta kekerabatan antar proses dan pertanyaannya. Ilustrasi ini ditulis dalam bentuk simbol, setiap simbol mengilustrasikan proses tertentu. Sedangkan untuk menghubungkan setiap proses diilustrasikan dengan garis penghubung.

Melalui penerapan flowchart kau akan dimudahkan dalam melakukan pengecekan dan mengetahui alur kerjanya. Flowchart juga mampu dipakai sebagai fasilitas untuk melakukan komunikasi antara orang-orang yang ada pada suatu proyek agar lebih cepat mengerti maksud dan maknanya. Disamping itu flowchart bisa membantu programmer dalam memecah problem ke dalam beberapa bab yang lebih kecil sehingga mampu dianalisa solusi alternatif dari bagian-bagian duduk perkara tersebut.

Flowchart akan mengilustrasikan urutan instruksi yang dimodelkan dalam bentuk simbol tertentu dalam memecahkan urusan pada suatu program. Setiap prosedur atau langkah yang dikerjakan akan diberikan keterangan yang lebih detail pada suatu flowchart. Flowchart sering dipakai oleh para programmer untuk mengilustrasikan urutan arahan dari sebuah acara. Selain itu flowchart juga sering dipakai analisis tata cara untuk mengilustrasikan urutan pekerjaan dalam suatu mekanisme.

Aturan Flowchart

Flowchart ialah ilustrasi hasil anutan saat kamu menganalisa suatu permasalahan yang nantinya akan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman untuk dijadikan suatu acara. Oleh alasannya itu saat kau akan menciptakan flowchart untuk sebuah program atau algoritma, kamu tidak terikat pada hukum atau standar yang sifatnya mutlak. Flowchart yang dihasilkan pun mampu beragam antara yang satu dengan yang lain, meskipun permasalahannya sama. Akan tetapi kamu juga perlu mengamati beberapa anjuran penulisan notasi algoritma semoga flowchart yang kamu buat mudah untuk diketahui berikut ini :

  1. Gunakan simbol-simbol flowchart yang sudah dijadikan standar
  2. Penentuan aktivitas dimulai dan selsai mesti jelas, simbol titik awal dan titik final pada flowchart hanya ada satu.
  3. Setiap langkah dari sebuah kegiatan mesti dijelaskan memakai deskripsi kata kerja. Misalkan “Menghitung nilai x”
  4. Aktivitas yang diilustrasikan didefinisikan dengan bahasa dan simbol yang tepat dan jelas.
  5. Setiap langkah dari aktivitas harus terletak pada urutan yang benar
  6. Suatu flowchart diilustrasikan di halaman yang dimulai dari sisi atas ke bawah dan dari segi sebelah kiri ke segi sebelah kanan.

Hubungan Algoritma dengan Flowchart

Algoritma dan flowchart merupakan sesuatu hal yang cukup penting bagi kamu yang bergerak d Apa Hubungannya Algoritma dengan Flowchart?

Sebenarnya dari uraian sebelumnya di atas, mungkin kau sudah mampu menyimpulkan apa kekerabatan dari algoritma dengan flowchart. Akan tetapi biar kau lebih memahaminya lagi, silahkan perhatikan analogi berikut ini. 

Misalkan kau memiliki suatu problem yaitu bagaimana cara memilih bilangan ganjil atau genap. Maka kau akan memikirkan solusi dari persoalan tersebut, bagaimana langkah-langkah penyelesaiannya. Setelah kau berhasil membuat algoritmanya, maka agar algoritma tentang cara memilih bilangan ganjil atau genap tadi bisa digunakan dan dipahami oleh orang lain. Maka kau akan menuliskan algoritma tersebut menggunakan notasi algoritma, salah satunya ialah flowchart.

Cara menuntaskan persoalan ini adalah dengan membagi bilangan dengan angka 2, jika nilai sisa baginya yaitu 0 maka bilangan tersebut tergolong bilangan genap. Sedangkan kalau sisa baginya yakni 1 maka bilangan tersebut tergolong ke dalam bilangan ganjil. Flowchart dari problem ini mampu dilihat pada gambar di bawah.

Algoritma dan flowchart merupakan sesuatu hal yang cukup penting bagi kamu yang bergerak d Apa Hubungannya Algoritma dengan Flowchart?

Pada flowchart di atas, Bil merupakan istilah untuk bilangan yang hendak di cek bilangannya apakah tergolong bilangan ganjil atau genap.

Berdasarkan analogi tersebut maka mampu ditarik kesimpulan bahwa relasi antara algoritma dengan flowchart ialah sebagai penjelas. Flowchart disini selaku notasi algoritma dengan menggunakan gambar atau simbol selaku penjelas atau deskripsi dari sebuah algoritma. Algoritma perlu kau notasikan, bisa dalam bentuk flowchart, deskripsi maupun pseudocode. Notasi ini akan berguna ketika orang lain memahami algoritma yang kau buat dan juga sebagai pengingat untuk kau dikala menggunakan algoritma tersebut.

“Dengan memvisualisasikan gosip, kami menggantinya menjadi lanskap yang mampu kamu jelajahi dengan mata kamu, semacam peta berita. dan ketika kau kehilangan isu, peta info tersebut akan berguna” (David McCandless)


Sumber https://blogbugabagi.blogspot.com/
Pemeliharaan Perangkat Lunak (Klasifikasi, Versi Pemeliharaan Dan Proses Pemeliharaan)

Pemeliharaan Perangkat Lunak (Klasifikasi, Versi Pemeliharaan Dan Proses Pemeliharaan)

Pengertian Pemeliharaan Perangkat Lunak

Maintenance software atau pemeliharaan perangkat lunak yakni proses memodifikasi sistem perangkat lunak atau bagian-bagian perangkat lunaknya sesudah penggunaan oleh kosumen atau klien untuk memperbaiki kerusakan, meningkatkan kinerja, manfaat, atau mutu dan optimalitas untuk menyesuaikan metode perangkat lunak dengan lingkungan yang selalu berubah-ubah. Dari definisi di atas, hal ini menegaskan bahwa proses pemeliharaan perangkat lunak yakni proses yang sidatnya post-delivery, artinya dilakukan sesudah metode perangkat lunak digunakan oleh konsumen ataupun klien.

Maintenance software atau pemeliharaan perangkat lunak adalah proses memodifikasi sistem p Pemeliharaan Perangkat Lunak (Kategori, Model Pemeliharaan dan Proses Pemeliharaan)
Source: www.lynda.com


Aktivitas pemeliharaan metode ini dimulai sejak sistem perangkat lunak sudah diserahkan ke pasaran dan dipakai oleh pelanggan atau klien dan meliputi segala kegiatan yang mempertahankan operasional tata cara dan kesesuaian tata cara dengan keperluan pengguna.

Menurut Pigoski berpendapat bahwa pemeliharaan perangkat lunak, yakni sebuah kegiatan keseluruhan yang dikerjakan dalam menawarkan santunan yang murah dan efektif kepada sistem perangkat lunak. Aktivitas dapa berbentukpre-delivery dan post-delivery. Aktivitas pre-delivery berupa perencanaan untuk operasi post-delivery, supportabilitas dan penentuan logistik. Sedangkan aktivitas post-delivery berupa penyesuaian perangkat lunak, pembinaan dan mengoperasikan help desk.

Kategori Pemeliharaan Perangkat Lunak

Pemeliharaan perangkat lunak terbagi menjadi beberapa kategori menurut Lientz dan Swanson, adalah pemeliharaan adaptif, korektif dan perfektif. Berikut penjelasan dari ketiga unsur kategori pemeliharaan perangkat lunak :

  1. Pemeliharaan Adaptif mencakup segala pergeseran yang dibutuhkan sebagai konsekuensi dari pergeseran lingkungan di mana tata cara beroperasi, mirip pergeseran metode operasi, perangkat keras, DBMS, jaringan komputer ataupun lain sebagainya.
  2. Pemeliharaan Korektif meliputi segala pergantian yang dilaksanakan dalam menetralisir kerusakan positif ataupun celah pada sistem perangkat lunak.
  3. Pemeliharaan Perpektif mencakup segala perubahan yang berawal dari permintaan pengguna.

Kategori pemeliharaan perangkat lunak berdasarkan IEEE terbagi ke dalam empat klasifikasi, yakni sebagai berikut :

  1. Pemeliharaan Korektif adalah pergantian reaktif pada perangkat lunak yang dikerjakan setelah penggunaan perangkat lunak oleh konsumen dalam memperbaiki kerusakan yang ditemukan.
  2. Pemeliharaan Adaptif ialah pergantian pada perangkat lunak yang dilaksanakan sesudah penggunaan perangkat lunak oleh klien atau pelanggan biar perangkat lunak tersebut dapat digunakan pada lingkungan yang berubah.
  3. Pemeliharaan perfektif yakni perubahan pada perangkat lunak yang dijalankan sehabis penggunaan perangkat lunak oleh klien atau konsumen guna meningkatkan kinerja dan optimalitas perangkat lunak.
  4. Pemeliharaan Emergensi yaitu pemeliharaan korektif yang tidak dijadwalkan untuk mempertahankan operasional metode.

Permasalahan Pemeliharaan Perangkat Lunak

Pemeliharaan suatu tata cara lazimnya ialah kegiatan yang menghasbiskan biaya. Hal ini dikarenakan menyertakan fungsionalitas metode yang sedang beroperasi jauh lebih mahal ketimbang menambahkan fungsionalitas metode saat tahap pengembangan.

Faktor yang membedakan antara pengembangan dengan pemeliharaan yang berakibat pada mahalnya ongkos pemeliharaan yakni :

  • Stabilitas Sistem, Setelah metode dipasarkan, lazimnya tim pengembang dibubarkan dan setiap anggota melakukan pekerjaan pada proyek yang gres. Tim yang lalu bertanggung jawab terhadap pemeliharaan tidak memiliki pemahaman yang menyeluruh perihal peragkat lunak yang bersangkutan sehingga butuh waktu dan perjuangan komplemen dalam mengetahui perangkat lunak tersebut.
  • Tanggung Jawab Kontraktual, Kontrak untuk pemeliharaan perangkat lunak lazimnya terpisah dari perjanjian untuk pengembangan perangkat lunak.
  • Keahlian Staff, Staf pemeliharaan kerap kali kurang berpengalaman dan tidak terbiasa dengan domain aplikasi. Proses pemeliharaan perangkat lunak kadang kala dianggap selaku proses yang tidak membutuhkan skill yang tinggi dibanding dengan pengembangan perangkat lunak yang memerlukan skill yang tinggi, hal ini menimbulkan staff bab pemeliharaan seeringkali yakni staff dengan level junior.
  • Usia dan Struktur Program, seiring dengan usia program, struktur dari acara juga ikut berganti sehingga kian sukar untuk diketahui dan diubah. Beberapa bagian perangkat lunak tidak dikembangkan dengan teknik RPL terbaru, sehingga tidak pernah dikontrol dengan baik dan kemungkinan dokumentasi tata cara mampu saja hilang atau inkosisten sehingga sukar untuk dimengerti.

Model Pemeliharaan Perangkat Lunak

Quick-Fix Model

Maintenance software atau pemeliharaan perangkat lunak adalah proses memodifikasi sistem p Pemeliharaan Perangkat Lunak (Kategori, Model Pemeliharaan dan Proses Pemeliharaan)


Pendekatan tipikal guna pemeliharaan perangkat lunak adalah dengan mengubah aba-aba atau skrip program terlebih dulu, kemudian menciptakan pergeseran yang diharapkan pada dokumentasi program. Melalui pendekatan ini disebut pendekatan quick-fix model. Idealnya sesudah skrip diubah, maka dokumentasi terkait perancangan, kebutuhan, analisis, pengujian dan hal-hal lain yang terkait dengan perangkat lunak tersebut mesti diubah juga dengan menyesuaikan dedngan perubahan pada skrip acara. Akan tetapi realitanya di lapangan menunjukkan bahwa perubahan pada skrip program kadang tidak didokumentasikan disebabkan oleh waktu dan ongkos sehingga tim pemelihara tidak sempat untuk merubah dokumentasi acara.

Iterative-Enhacement Model

Maintenance software atau pemeliharaan perangkat lunak adalah proses memodifikasi sistem p Pemeliharaan Perangkat Lunak (Kategori, Model Pemeliharaan dan Proses Pemeliharaan)


Model siklus hidup evolutionary menawarkan pendekatan alternatif guna pemeliharaan perangkat lunak. Model ini menyaakan bahwa kebutuhan metode tidak dapat dikumpulkan dan diketahui pada tahap awal, sehingga sistem dibangun dengan memperbaiki kebutuhan dari desain bangunan metode sebelumnya berdasarkan timbal balik dari pengguna. Kelebihan dari mode ini yakni dokumentasi dari sistem selalu berganti seiring dengan perubahan pada skrip program.

Full-Reuse Model 

Maintenance software atau pemeliharaan perangkat lunak adalah proses memodifikasi sistem p Pemeliharaan Perangkat Lunak (Kategori, Model Pemeliharaan dan Proses Pemeliharaan)


Model ini memandang pemeliharaan selaku sebuah masalah dari pengembangan perangkat lunak berorientasi guna ulang atau daur ulang. Full-reuse diawali dengan analisis keperluan, rancangan, arahan dan pengujian dari sisem versi sebelumnya yang telah ada. Model ini mendukung evolusi tata cara untuk mempermudah penyesuaian kedepannya. Model Full-reuse cocok untuk dipakai pada pengembangan metode-metode yang berhubungan. Model ini mengumpulkan bagian-komponen yag reusable pada level abstraksi yang berlawanan-beda dan menjadikan pengembangan sistem ke depannya menjadi lebih irit.

Proses Pemeliharaan Perangkat Lunak

Ada beberapa model proses pemeliharaan perangkat lunak. Model-model ini mengorganisasikan pemeliharaan perangkat lunak menjadi serangkaian aktivitas terkait dan menentukan urutan dari masing-masing acara. 

Proses Pemeliharaan Versi IEEE-12 19

Standar IEE mengorganisasikan proses pemeliharaan menjadi tujuh tahap Pada tiap tahap, kriteria IEE memutuskan input dan output pada tiap tahap, mengelompokan dan mengkaitkan acara-kegiatan, mendukung proses-proses , kendali dan sekumpulan metrik.

  1. Identifikasi, pembagian terstruktur mengenai dan penentuan prioritas modifikasi. Pada tahap ini, usul  pergantian yang diajukan oleh pelanggan, pengguna, programmer atau manajer ditetapkan sebagai klasifikasi pemeliharaan dan menetapkan prioritas. Tahap ini juga meliputi aktivitas dalam memilih apakah undangan tersebut disetujui atau tidak dan memutuskan ke dalam acara pengimplimentasiannya.
  2. Analisis. Pada tahap ini mencakup perencanaan awal untuk perancangan, implimentasi, pengujian dan penjualan. Tahap ini berisikan dua level, analisis feasibilitas yang memilih penyelesaian alternatif beserta efek dan biaya penyelesaian tersebut dan juga analisis detail yang menentukan keperluan untuk memodifikasi, seni manajemen pengujian dan membangun rencana pengimplimentasian.
  3. Perancangan. Modifikasi sistem dirancang pada tahap ini. Kegiatan ini memakai keseluruhan dokumentasi sistem dan proyek, basidata dan perangkat lunak yang ada, dan output dari tajap analisis. Kegiatan ini mencakup identifikasi modul yang terpengaruh, modifikasi dokumentasi modul perangkat lunak, pembangunan masalah uji untuk desain yang baru dan kenali pengujian regresi.
  4. Implementasi. Tahap ini mencakup kegiatan coding dan unit testing, integrasi modul yang sudah dimodifikasi, integration dan regression testing, analisis resiko, dan kajian. Tahap ini juga meliputi kajian kesiapan pengujian untuk menetapkan kesiapan untuk pengujian metode dan regresi
  5. Regression/system testing. Pada tahap ini keseluruhan tata cara diuji untuk memastikan kesesuaian dengan keperluan permulaan dan juga adaptasi keperluan tersebut. Selain pengujian fungsional dan antarmuka, tahap ini juga mencakup pengujian regresi untuk memvalidasi tidak ada kerusakan baru yang timbul
  6. Acceptance testing. Pengujian ini fokus pada metode yang telahterintegrasi sepenuhnya dan melibatkan pengguna, pelanggan, atau pihak ketiga yang dirancang oleh pelanggan. Pengujian ini mencakup pengujian fungsional, interoperabilitas, dan regresi
  7. Delivery. Pada tahap ini, sistem dirilis untuk diinstal dan dioperasikan. Aktivitas ini mencakup pemberitahuan terhadap pengguna, melakukan instalasi dan training, serta menyiapkan backup dari perangkat lunak versi sebelumnya


Sumber https://blogbugabagi.blogspot.com/