Virtual Reality, Augmented Reality dan Mixed Reality merupakan teknologi yang sama-sama memperlihatkan pengalaman gres dalam dunia digital, walaupun terkesan seperti namun ternyata ketiga teknologi tersebut memiliki perbedaan pada pengalaman pengguna yang menggunakanya.
|
Sumber : Holelens.reality.news |
Virtual Reality (VR)
Virtual Reality ialah teknologi yang memungkinkan pengguna mampu berinteraksi dengan lingkungan virtual yang dibuat mirip dengan dunia faktual. Virtual Reality dapat kita rasakan dengan memakai perangkat VR seperti Google Card Board, Samsung Gear Vr dan lain sebagainya.
|
Sumber : Western Corolina University |
Augmented Reality (AR)
Augmeted Reality merupakan teknologi yang memadukan antara dunia nyata dengan dunia virtual secara real time. Augmented Reality biasanya tidak memerlukan perangkat khusus hanya dengan smartphone pun bisa, teknologi AR sempat viraldikarenakan ada aplikasi Pokemon Go.
|
Sumber : computer-automation.de |
Pada pada dasarnya Virtual Reality dan Augmented Reality merupakan perumpamaan yang relatif dikenal dan biasa digunakan pada dunia simulasi. Mixed Reality merupakan perumpamaan ketiga yang kian populer yang mengacu pada penggabungan atau kombinasi lingkungan virtual dan lingkungan konkret dimana kedua dunia tersebut mampu bergabung bersama. Mixed Reality kadang-kadang disebut juga dengan Hybrid Reality.
Mixed Reality (MR)
Mixed Reality ialah penggabungan dunia faktual dengan dunia virtual dalam menciptakan lingkungan dan visualisasi gres, dimana objek fisik dan digital bergabung bersama sehingga dapat berinteraksi dalam waktu positif. Mixed Reality tidak dikhususkan untuk dunia aktual atau virtual saja, melainkan penggabungan keduanya, yang mencakup augmented reality dan augmented virtuality melalui teknologi imersif.
Pada Mixed Reality pengguna diberi kesanggupan dalam menjelajahi lingkungan virtual dan dunia konkret secara bersama-sama dengan lewat ruang dan koordinat yang dipakai, objek-objek virtual akan diletakan di dunia konkret dan setiap kai pengguna bergerak atau berpindah ke arah objek-objek virtual, objek-ojek tersebut akan menjadi besar karena pengguna mendekati objek tersebut, sedangkan jika pengguna menjauhi objek virtual maka objek virtual juga akan menawarkan sudut dan perspektif yang berlainan sesuai sudut pandang pengguna. Mixed Reality juga memungkinkan penggunanya untuk memanipulasi objek virtual dan berinteraksi dengan objek tersebut seakan-akan mereka berada di daerah yang sama.
|
Sumber : Microsft.news |
Prinsip Mixed Reality mengacu pada rancangan Virtual Reality (VR) yang membawa pengguna ke dalam lingkungan digital yang sepenuhnya virtual dan Augmented Reality (AR) ialah objek virtual yang melapisi lingkungan positif sehingga memungkinkan adanya lapisan info digital di dalamnya.
Pada tahun 1994, Paul Milgram dan Fumio Kishino mendefinisikan Mixed Reality selaku virtuality continuum yang akan meluas dari dari yang semula 100% dunia kasatmata ke lingkungan yang 100% virtual dengan augmented reality dan augmented virtuaity”. Maksud dari virtuality continuum tersebut adalah skala yang sifatnya kontinu antara sepenuhnya virtual, virtuallity dan reality.
Mixed Reality Hololens
Prinsip dasar Mixed Reality milik Microsoft yaitu MR mereka dirancang biar dapat berlangsung pada tata cara operasi Windows 10. Teknologi Mixed Reaity milik Microsoft didesain biar mempunyai titik koordinat yang berlainan dengan headset VR lainnya dan dapat menjaga pelacakan perpindahan atau movement tracking di dalam perangkat. Microsoft menyatakan Mixed Reality miliknya selaku world scale dengan perangkat HoloLens yaitu sebuah headset Mixed Reality pertama dalam melaksanakan semua pelacakan dan melakukan perangkat lunak juga.
Mixed Reality ialah bentuk teknologi yang bisa dipakai pada sejumlah aplikasi di banyak sekali sektor baik industri, pendidikan, hiburan, kesehatan ataupun yang yang lain.
Sumber https://blogbugabagi.blogspot.com/
EmoticonEmoticon