Jumat, 05 November 2021

Apa Saja Tipe-Tipe Rancangan Penelitian Yang Ada

Saat melaksanakan sebuah penelitian ada satu hal yang cukup penting, ialah membuat desain penelitian. Desain penelitian adalah anutan atau bimbingan saat melakukan proses penelitian mencakup memilih instrumen pengumpulan data, penentuan sampel beserta analisa data. Melalui desain penelitian yang tepat, diharapkan mampu menolong kau sebagai peneliti ketika melakukan penelitian dengan baik dengan berpedoman pada alur penelitian yang terang.

Saat melakukan sebuah penelitian ada satu hal yang cukup penting Apa Saja Tipe-Tipe Desain Penelitian yang Ada


Tipe-tipe Desain Penelitian

Terdapat beberapa terminologi mengenai sistem peneliian dengan metodologi penelitian. Metode yakni bab dari metodologi baik itu berupa tata cara, teknik, mekanisme maupun berbagai macam alat atau tools yang digunakan pada observasi dengan tahapan atau tindakan saat melaksanakan penelitian disebut dengan metodologi. Metode observasi ini bisa juga disebut dengan rancangan observasi yang dipakai dikala melakukan observasi ada berbagai jenis.

Saat melakukan sebuah penelitian ada satu hal yang cukup penting Apa Saja Tipe-Tipe Desain Penelitian yang Ada


Metode observasi atau desain peneitian ialah bagian dari metodologi. Metodologi mampu kamu aplikasikan ke dalam berbagai macam riset desain. Terdapat beberapa tipe rancangan observasi yang bisa kau pilih sesuai dengan penelitian yang kamu ingin kerjakan, diantaranya metode experimenta, ethnographic, historica research, correlaional, comperative, causal, survey, case study dan ada pula action research. Dalam bidang teknologi gosip rancangan penelitian atau sistem penelitian yang paling banyak diaplikasikan ialah desain penelitian eksperimental dan studi masalah.

1. Penelitian Eksperimental

Penelitian Eksperimental ialah observasi yang memungkinkan untuk menjadi penyebab perilaku yang ditentukan. Dalam mengilustrasikan observasi eksperimental bisa dilakukan pada dua kelompok, yang dimana kalangan satu disebut dengan kontrol tanpa diberi perlakuan apapun sedangkan pada kalangan kedua diberikan perlakuan yang di perkiraan kan kedua kelompok ini sama.

Dalam desain eksperimental ini juga terdapat keterkaitan alasannya balasan. Keterkaitan karena akibat ini terjadi kalau dampaknya merupakan efek dari korelasi. Dampaknya menimbulkan efek dan juga kau bisa mencari penjelasan dari keterkaitan karena akhir. Misalnya dikala melihat keterkaitan alasannya adalah akibat antara sistem pembelajaran yang menerapkan e-learning dengan sistem pembelajaran yang tidak menerapkan e-learning.

2. Penelitian Correlational (Korelasional)

Penelitian korelasional adalah observasi yang dikerjakan untuk melihat keterkaitan diantara dua variabel. Sebuah relasi tidak menjamin adanya keterkaitan karena akibat atau kausaiti, akan tetapi kausaliti menjamin adanya relasi.

Misalnya tingkat pertumbuhan startup di Jakarta dengan tingginya pengguna ponsel pintar di Sukabumi. Semakin tinggi pengguna ponsel pintar makin tinggi tingkat kemajuan startup. Lihat korelasinya memiliki arti ataukah tidak. Korelasi bisa diinterpretasikan meskipun letak georafisnya jauh. Kamu mesti dituntut untuk kritis waktu melihat korelasi memiliki arti atau tidak, jikalau tidak maka kekerabatan tersebut akan gagal atau gugur.

3. Penelitian Causal – Comperative

Penelitian causal – comparative disebut juga dengan penelitian alasannya akhir adalah salah satu wangsit berpikir ilmiah dalam menyusun sebuah riset metodologi. Penelitian causal mampu digolongkan ke dalam observasi experimental namun mampu juga digolongkan dalam bentuk lain misalnya comparative. Indipendent variabel pada observasi comparative tidak dapat dimanipulasi dan juga tidak mampu diberikan perlakuan atau treatment.

Penelitian comparative atau komparatif yakni observasi yang lebih berkonsentrasi pada pengaruh maupun imbas yang terjadi dengan cara mencari apa yang menjadi penyebab dari pengaruh tersebut dan meninjau perbedaan yang terjadi diantara dua grup maupun lebih dan berikan klarifikasi terhadap perbedaan diantara grup tadi. Misalnya kenapa startup mancanegara lebih kreatif dan kreatif daripada startup setempat dalam negeri.

4. Penelitian Survey

Penelitian survey tergolong ke dalam observasi yang bersifat kuantitatif dalam meneliti sikap objek penelitian. Penelitian survei yaitu observasi yang memakai mengambil sampel dari suatu populasi data dan memakai kuesioner sebagai alat bantu pengumpulan data. Penelitian survei membutuhkan populasi data dalam jumlah yang cukup besar atau banyak semoga peneliti dapat menerima hasil yang merefleksikan kondisi konkret yang ada di lapangan.

Misalnya kau ingin mengenali bagaimana pangsa pasar jasa pengerjaan websie. Untuk menjawab problem tersebut perlu adanya alur berpikir dala menyusun pertanyaan semoga mampu menjaawab problem tadi. Dengan menggunakan alur pertanyaan tertentu, kamu akan mampu mengetahui apa yang menjadi opini responden tanpa mereka sadari.

5. Penelitian Action (Tindakan)

Penelitian tindakan (action research) yakni penelitian yang berkonsentrasi pada tindakan sosial pribadi. Penelitian ini dilakuakn dengan terjun pribadi ke daerah penelitian karena kawasan observasi tidak mampu dijalankan survei. Dengan mempelaari dan memahami serta mencatat contoh-pola yang ada.

Penelitian tindakan yakni dipraktekkan untuk mendapatkan cara melakukan problem pada saat yang bersamaa. Penelitian tindakan ini ialah sistem yang didasari oleh tindakan masyarakat yang sering kali diselenggarakan pada kawasan atau latar penelitian yang luas, mirip di pabrik, sekolah ataupun kantor pemerintahan.

6. Penelitian Historical

Penelitian historical atau historikal sama dengan penelitian pustaka. Penelitian historikal dilakuakn dengan meninjau literatur dan buku-buku serta mengikuti contoh dari literatur atau buku yang ditinjau. Misalna kamu ingin mengenali bagaimana perilaku perusahaan terhadap pertumbuhan internet. Dalam menjawab masalah tadi secara penelitian historikal, maka kamu perlu merangkum dan mencari acuan-teladan sejarahnya utamanya di awal mula penerapan internet. Dari sini kau mesti meninjau pergeseran era yang diwakili khususnya bagaimana terjadinya pergantian internet dari kala ke masa.

7. Penelitian Studi Kasus (Case Studies Research)

Penelitian studi masalah yakni observasi yang memusatkan segala perhatian pada masalah tertentu dengan menggunakan aneka macam objek baik itu individu atau kalangan sebagai bahan studi kasusnya. Penelitian studi kasus umumnya dipakai untuk difokuskan dalam menggali dan mengumpulkan data yang lebih dalam kepada objek penelitian yang diteliti sehingga dapat menjawaab persoalan yang sedang terjadi. Desain observasi sifatnya deskriptif dan juga eksploratif.

Penelitian studi perkara terdapat investigasi empiris perihal fenomena yang ingin tertuntaskan oleh peneliti. Misalkan apa fenomena yang ada pada bidang AI. Bagaimana dan kenapa orang yang menggunakan AI ada yang gagal ada yang sukses. Fenomena ini mampu digali dengan melaksanakan penelitian studi perkara. Studi perkara diperoleh mampu dari organisasi, komunitas, perusahaan, sekolah ataupun ruang lingkup yang lebih besar lagi.

8. Penelitian Ethnographic

Penelitian etnographi adlah observasi yang berfokus pada diri dan budaya dari sekolompok orang atau masyarakat. Biasanya desain penelitian ini diaplikasian untuk meneliti tentang budaya secara biasa . Penelitian ethnograhic seperti dengan observasi langkah-langkah, observasi ini memprioritaskan pada organisasi yang mendefinisikan kalangan orang. Misalnya kajian mengenai pembagian irigasi di Sukabumi. Masyarakatnya berkumpul untuk pembagian air ke sawah.

Referensi
Hasibuan. Zaenal A. Metodologi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan TIK

Sumber https://blogbugabagi.blogspot.com/


EmoticonEmoticon